Ekosistem darat sangat kuat dipengaruhi oleh iklim: musim panas yang panjang dengan suhu yang tinggi dan curah hujan rendah, dan musim hujan musiman. Taman ini berada di perpindahan antara flora/fauna Australia dan Asia. Ekosistem darat termasuk savana terbuka, hutan musim gugur, dan hutan dataran tinggi. Savana menutupi 70 % dari Taman. Tanaman savana yang dominan adalah pohon lontar Borassus flabellifer, yang muncul sendiri-sendiri atau tersebar. Rumput termasuk Eulalia leschenaultiana, Setaria adhaerens, Chloris barbata, Heteropogon contortus dan, di daerah lebih tinggi, Themeda spp. termasuk T. frondosa dan T. triandra. Alang-alang Imperata cylindrica sangat mencolok karena kejarangannya. Hutan gugur tropis muncul sepanjang dasar bukit dan lembah, di cirikan oleh spesies pohon seperti Sterculia foedita, Oroxylum indicum, Tamarindus indica, Zizyphus horsfeldi, Schleichera oleosa, Cassia javanica, Murraya paniculata, Diospyros javanica, Harrisonia brownii dan Piliostigma malabaricum. Hutan dataran tinggi muncul 500 m diatas puncak. Meskipun hanya menutupi sebagian wilayah Pulau Komodo, hutan ini menjadi pelabuhan flora dari banyak spesies endemik. Hal ini dicirikan dengan bebatuan yang diselimuti lumut, rotan, bambu dan banyak spesies pohon yang tidak ada di ketinggian rendah. Ini termasuk Terminalia zollingeri, Podocarpus neriifolius, Uvaria rufa, Ficus drupacea, Callophyllum spectabile, Mischocarpus sundaicus, Colona kostermansiana dan Glycosmis pentaphylla.
Karena iklim kering, kekayaan spesies tanaman darat sangat rendah. Mayoritas spesies darat adalah tanaman tahan kering dan mempunyai adaptasi untuk membantu mengambil dan mendapatkan air. Kebakaran telah memilih spesies yang tahan api, seperti rumput, semak-semak, anggrek, dan pohon. Spesies pohon makanan yang penting untuk fauna lokal seperti Jatropha curkas, Zizyphus sp., Opuntia sp., Tamarindus indicus, Borassus flabellifer, Sterculia foetida, Ficus sp., Cicus sp., Kedongdong hutan , and Kesambi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar